Menjadi freelancer itu harus paham bahwa jarang ada bayaran ontime layaknya gajian bulanan kantoran.
Ini saya coba ceritakan satu per satu pola dan jenis kliennya biar pada siap kalau jadi freelancer.
- Tipe plat merah atau BUMN
- Penunjukan langsung
Ini kadang ada DP, kadang diminta selesai 100% dulu baru dibayar. Tapi karena penunjukan langsung, biasanya ada “orang dalam” yang bantu memudahkan jalan sehingga ada DP ataupun ada termin pembayaran, aslinya? secara regulasi ya nunggu 100% dulu baru bayar. Makanya ini yang saya sebut kurang sehat secara bisnis. - Tender
Ini ada yang minta diselesaikan dulu 100% baru dibayar 100%, adapula karena nilainya di atas 500 jt, pihak klien minta uang jaminan. Ini pernah tau di tahun 2010, saya gak tau aturan ini masih ada apa tidak.
Nah, bagaimana nasib programmernya dong? kalo dibayar tunggu selesai dulu, padahal yang kerja kan kadang estafet dari system analyst, db designer, ui/ux designer, developer, terus qa tester? Ya, project ownernya yang turun tangan ngasih bayaran buat developer pake duit pribadi atau kas perusahaan dianya.
Kalo yang agak kejam ya membiarkan semua personil belum dibayar sampe klien mencairkan. - Outsourcing yang stay di kantor
Kerja di kantor klien setiap hari kerja. Dibayar layaknya karyawan tetap, yaitu dibayar setiap bulan, tapi minus tunjangan.
- Penunjukan langsung
- Tipe klien lokal bank atau swasta
- Dengan termin / DP
Karena swasta itu lebih fleksibel, bisa dinegosiasikan mau pake DP berapa persen, mau pake termin berapa kali, dsb.
Nah untuk pembayaran, kudu dijelaskan di kontrak, tiap termin dibayar tanggal berapa, biasanya klien minta tenggang waktu pembayaran, ada yang sampai 7 hari, ada pula yang sampai 30 hari (biasanya bank swasta sampai 30 hari sejak pengajuan invoice, baru cair). Jadi, developer ketika tau kondisi seperti ini, asal invoice sudah kita tagihkan, harusnya tidak perlu nagih berulang-ulang. Saya pernah loh dimarahin klien bank, karena nagih setiap minggunya haha. - Bulanan
Nah untuk swasta/bank bulanan, ya sama seperti kerja karyawan biasa, dibayar setiap bulan layaknya gajian, tapi tidak ada tunjangan. Tapi beberapa kasus, ada pula yang ngasih bonus misal karena performa atau aplikasi yang dibuat membuat klien untung besar.
- Dengan termin / DP
- Tipe klien luar
- Dengan termin
Selama setahun terakhir, beberapa klien luar juga ada yang menerapkan termin, tapi jarang, kalopun ada mesti di luar kota besar. Pakai metode termin di sini kalo kliennya sudah yakin scope of worknya fix, maka costnya juga wajib fix. Tidak ada penambahan ataupun surprice cost.
- BulananSelama setahun terakhir, ada beberapa klien yang mau bayar bulanan, jadi scope pekerjaan tidak fix, akan ada perubahan (sedikit/banyak), dan kitanya gak boleh baper kalo ternyata yang sudah digarap tidak jadi dipakai. Lah wong tetep dibayar hehe.Dan kayak pengalaman kami dengan klien Swedia, itu bulanan, dibayar di muka, tiap bulan gajian dulu, baru kerja 30 hari ke depannya. Tapi kami tetap pro, walau kadang pembayaran telat cair, kami tetap bekerja setiap harinya selama hari kerja (dan beberapa kali weekend juga tetep kerja), dan gak masalah, wong gak ada masalah juga hehe.
- Tidak bisa menggunakan pembayaran internasional pihak ke-3 kayak Wise/Stripe/Payoneer
Maka untuk masalah ini, pembayaran bisa terlambat cair sejak dibayarkan klien, proses transfer bisa memakan waktu 3-10 hari kerja, aslinya sih makan waktu 3 hari, tapi karena hari kerja, misal ditransfer kamis, maka hitungan harinya jadi: jum’at, senin, selasa, yang berarti estimasi hari selasa, bukan minggu. Dan kalo ternyata regulasinya unik, contoh seperti pengalaman kami dengan klien Israel: klien transfer butuh waktu 3 hari, nah buat cairkan makan waktu 3 hari lagi, jadi total 6 hari kerja. Kalo kena weekend ya siap-siap jadi 10 hari. - Pakai Wise/Stripe/Payoneer
Wise super cepat dan fee transfernya cukup murah dibandingkan yang lain, proses transfer 1/2 sampai 2 jam saja sudah sampai ke rekening kita. Tapi sayangnya tidak semua negara dan bank hanya bank tertentu saja yang support Wise. Payoneer lumayan besar coverage-nya, tapi fee transfer bisa sampai 80 usd, dan itupun buat cairkannya sama, bisa makan waktu 6 hari.
Kondisi apa yang bisa bikin klien luar terlambat bayar?
Aslinya kliennya bukan terlambat bayar, sudah dibayar tapi cair ke rekening Indonesianya yang lama.
Nah, klien luar itu tidak seperti klien lokal, bayarannya tidak seperti transfer dari Mandiri ke BCA, tapi karena internasional, biasanya ada beberapa kondisi lagi: - Dengan termin
Semoga bermanfaat!